Nama : Nur
Safhira
NIM : 1709620041
Prodi : PAP(B)
Digital Marketing
Entrepreneurship
Digital marketing merupakan upaya pemasaran produk dengan menggunakan media
digital dan jaringan internet. Tujuan dari digital marketing ini adalah menarik
konsumen dan calon konsumen secara cepat melalui media digital. Penggunaan dan
penerimaan teknologi dan internet di masyarakat sangat cepat dan luas sehingga
banyak perusahaan yang menggunakan digital marketing. Di dalam dunia
entrepreneurship kebutuhna digital marketing sangat dibutuhkan bagi para
intrepreneur muda. Hal ini dapat dikatakan penting karena kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi di era sekarang ini menjadi hal yang wajib kita pahami
sebagai sebagian dari strategi pemasaran. Pada pandemi covid-19 ini semakin
mengakselerasi dan membuktikan bahwa pentingnya digital marketing bagi dunia kewirausahaan.
Media digital menjadi satu-satunya alternatif pada masa ini untuk melakukan
pemasaran ataupun promosi. Tentunya hal ini dapat membuka peluang dan
kesempatan bagi wirausahawan. Peran internet dan teknologi digital telah
mengubah dunia, semula media konvensional dianggap jalan terkahir namun dengan
demikian seiringperkembangan zaman internet dan teknologi digital telah
menguasai dunia, mengubah pola dan perilaku konsumen sehingga, terjadinya
shifting pada perilaku konsumen yang dianggap sebuah peluang oleh pemilik
bisnis bahwa kita harus memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Digital
marketing merupakan sebuah jawaban yang dapat kita berikan kepada konsumen agar
tetap bisa menguasai persaingan yang terjadi di dunia entrepreneurship ini.
untuk dapat menguasai masa depan kita harus menguasai yang dinamaka digital
marketing.
Hal ini sejalan dengan teori darwin yang menyebutkan bahwa manusia yang
berhasil dan sukses ialah yang bisa memenangkan pertempuran itu adalah bukan
manusia yang paling kuat melainkan manusia yang paling bisa beradaptasi
terhadap perubahan. Dengan banyaknya perubahn yang terjadi mau tidak mau kita
harus mampu beradaptasi terhadap perubahan yang ada. Penting untuk kita
pelajari dan menjadi pertimbangan bagi para intrepreneur muda untuk menjadikan
digital teknologi itu sebagai bagian dari strategi pemasaran.
Terlihat pada data pada januari tahun 2019 populasi penduduk di indonesia
sebesar 268, 2 juta. Terlihat dari 268,2 juta penduduk yang ada di indonesia
maka 150 juta diantaranya sudah melakukan penetrasi terhadap penggunaan
internet. Keseluruhan pada penggunaan internet ini sudah mengakses atau aktif
menggunakan sosial media. Pada data tersebut juga terlihat bahwa pengguna
internet yang menggunakan mobile phone sekitar 130 juta atau hampir 80% dari
penggunaan aktif media sosial. Hampir seluruh orang menggunakan smartphone dan
setiap smartphone pasti memiliki media sosial di dalamnya sehingga mengapa
kemasan saat ini menggunakan media sosial sebagai strategi pemasarannya.
Kemudian pada data tahun berikutnya yaitu januari 2020 terlihat ada
penambahan 1,1% populasi yang sebelumnya 268,2 juta dan tumbuh menjadu 1,1%,
ada penambahan sekitar 2,9 juta penduduk Indonesia kemudian ketika penduduknya
bertambah penggunan mobile phone tumbuh sebesar 4,6% lebih cepat pertumbuhan
mobile phone dibandingkan dengan jumlah populasi. Begitupun dengan penggunaan
internet tumbuh sebesar 17% dalam waktu satu tahun. Dan pertumbuhan penggunaan media
sosial sebesar 8,1% atau 12 juta orang pertumbuhannya dalam satu tahun.
Aktivitas media sosial sangat cepat jika dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah
populasi itu sendiri.
Hal ini menunjukkan satu gejala positif yang harusnya dipandang oleh
intrapreneur sebagai peluang artinya disini telihat bahwa muncul pola baru
dalam konsumen bahwa kita harus mempertimbangkan media digital sebagai bagian
dari strategi pemasaran. Kita harus lagi memikirkan strategi konvensional orang
seperti memperhatikan bilboard yang terpampang dijalan, brosur, dan lain-lain.
Sehingga menggunakan media konvensional sudah tidak cukup efektif dan efisien bagi
perusahaan maupun intrepreneur. Berbeda
halnya ketika advertising ditempatkan pada media – media digital. Maka kita
dapat melihat data berikutnya bahwa avergae daily time spent using the internet
via any device terlihat rata-rata di indonesia masyarakat menghabiskan
menggunakan gadgetnya untuk mengakses internet kurang leboh delapan jam 36
menit atau delapan setengah jam perhari. Jika kita kembalikan kepada diri
masing-masing penggunaan media sosial yang sehari-hari kita lakukan bisa lebih
dari delapan setengah jam.
Hal ini adalah sebuah peluang bagi intrepreneur untuk menggunakan media
digital sebagai media promosi atau pemasaran. Dalam data tahun 2019 media
platform yang sering digemari oleh masyarakat seperti youtue, whatsapp,
facebook, instagram, line, twitter, dan seterusnya. Rating ini bertujuan untuk
wawasan atau informasi baru bagi para pelaku usaha, setidaknya pelaku usaha
bisa mempertimbangkan bahwa ia harus memasang sebuah iklan melalui media sosial
dan media manapun. Jika kita membahas terkait digital marketing maka kita
sedang berbicara tentang bagaimana merancang sebuah rencana strategis yang
dilakukan agar usaha yang kita lakukan menjadi tumbuh dan berkembang. Konsep
SOSTAC atau Situatuon analysis,
Objective, Strategy, Tactics, Action, dan Control. SOSTAC ini akan dirancang sebagai pemasaran digital yang
akan kita susun dan rancang untuk memulai usaha.
Situation analysis jika kita ingin menggunakan digital marketing maka kita perlu tahu bahwa
hal ini menjelaskan tentang posisi yang sedang dilakukanserta menyusun pola
objektif atau tujuan. Jika kita sudah mengethaui situation analysis dalam diri
kita yang berikutnya dilakukan ialah menyusun strategy untuk mencapai tujuan yang dituju. Berikutnya ialah
menyusun tactics atau cara yang dapat
kita lakukan untuk memenuhi tujuan kita. Dilanjut dengan actions atau aksi yang
kita lakukan untuk melaksanakan tujuan tersebut. Dan terakhir ialah control kita perlu menyusun strategi an
memonitor langkah-langkah yang sudah kita buat. Jika ingin mengembangkan usaha
maka anda tidak bisa berhenti begitu saja karena anda berubah kemungkinan orang lain atau
kompetitor juga ikut berubah sehingga kita dituntut untuk lebih kreatif dan
inovatif.
Ada 5S dalam digital marketing ialah, Sell
(customer acquisition and retention target) kita harus mencatat terlebih
dahulu sell dalam diri masing-masing serta tingkat penjualan kita bagaimana. Serve (customer satisgaction targets)
serve ini berbicara tentang value edit atau layanan apa yang sudah kita berikan
kepada konsumen. Sizzle (site stickiness,
visit duration) hal ini adalah bagaimana kita melakukan extention terhadap produk dan layanan yang kita punya contohnya
seperti jaman dulu kita hanya mempunyai toko yang hanya menunggu konsumen untuk
datang dan jika kita menggunakan media
digital kemungkinan kita dapat menjangkau konsumen bahkan cakupan konsuemn kita
menjadi lebih luas. Hal ini juga berbicara mengenai pembiayaan apakah kita
sudah cukup efisien dalam mengeluarkan biaya. Speak (trialogue,number of engaged customers) hal ini berbicara
tentang bagaimana kita dapat membangun engagedment dengan para konsumen kita
dengan cara mengomunikasikan produk atau layanan yag kita punya. Serta save (quantifed effieciency gains).
Dalam menyusun 5S menjadi tujuan kita, maka kita harus mengetahui bahwa
digital performance kita naik sesuai dengan objektif kita. Seperti memberikan value edge terhadap produk dan layanan
yang dipasarkan serta meningatkan customer
satisfaction. Sekilas mengenai digital marketing dari video yang sudah
dipaparkan https://www.youtube.com/watch?v=n9yB-KGt_2k pada youtube Dedi Purwana Channel yang membahas terkait dunia bisnis dan
kewirausahaan.